Liat di grup Line ramai sedang aku tidak tahu apapun, ini mereka kenapa ya? Kemudian gara-garanya berbagai nethink bermunculan. Kenapa tidak ada yang mencoba melibatkan aku? Apa aku kurang seru? Atau jangan-jangan aku tidak penting di grup? Dan sederet pikiran-pikiran kotor lainnya.
Sabtu, 31 Desember 2016
5 Desember (4)
Liat di grup Line ramai sedang aku tidak tahu apapun, ini mereka kenapa ya? Kemudian gara-garanya berbagai nethink bermunculan. Kenapa tidak ada yang mencoba melibatkan aku? Apa aku kurang seru? Atau jangan-jangan aku tidak penting di grup? Dan sederet pikiran-pikiran kotor lainnya.
Senin, 28 November 2016
The Making of The Fall of The Imam Movie
Kamis, 17 November 2016
Buku: Mystery of Yellow Room
Selasa, 08 November 2016
Perempuan Patah Hati yang Kemarin Kehilangan Bukunya di Leang-leang
Jadi beberapa minggu lalu aku jalan-jalan ke Kabupaten Maros tepatnya di salah satu taman prasejarahnya, Leang-leang. Ke sananya berempat sama Riri, Mute, dan Arjum. Gak dalam rangka apa-apa sih, cuma mau ke sana aja, refreshing. Sebenarnya ini kali kedua aku ke sana, Februari kemarin kan sempat ke sini juga. Cuma DUA KALI mana bisa puas keliling Leang-leang.
Kamis, 03 November 2016
Norwegian Wood & Remaja Kepala Dua
Kisah dibuka tokoh utama, yang berada dalam pesawat Boeing 747 dan seketika ingatannya terlempar ke masa remajanya hampir 20 tahun yang lalu. Ketika Watanabe Toru duduk di bangku kuliah.
Senin, 31 Oktober 2016
Mata yang Enak Dipandang
Seperti novel-novelnya, cerita-cerita pendeknya pun memiliki ciri khas. Ia selalu mengangkat kehidupan orang-orang kecil atau kalangan bawah dengan segala lika-likunya.
Ahmad Tohari sangat mengenal kehidupan mereka dengan baik. Oleh karena itu, ia dapat melukiskannya dengan simpati dan empati sehingga kisah-kisah itu memperkaya batin pembaca.”
Senin, 24 Oktober 2016
Terima Kasih Lelah - Fivefoot Story
Aku bukan burung yang pandai terbang dengan sayap
Minggu, 23 Oktober 2016
Les Miserables 2: Cosette
August to October Read-list
- Victor Hugo – Les Miserables 2: Cosette
- Gaston Leroux – Mystery of Yellow Room
- Idrus – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (e-book)
Kamis, 20 Oktober 2016
Balada Nama
Nama saya Ekha.
Nama panjangnya Ekhaaaaaaaaa.
Nama lengkap? Ekha Nurul Hudaya.
Yang benar itu Ekha.
Kalau menuliskan namaku, tolong jangan sampai salah. E-K-H-A. Iya, ada huruf H di depan K. Biasa ya, ada yang cuma menuliskan E, K, dan A doang, gak pake H. Kadang-kadang, saya protes “Apa susahnya menambahkan satu karakter lagi?”, lalu kebanyakan jawabannya seperti ini: “Apa pengaruhnya coba huruf H-nya itu?”.
Tapi iya, saya juga pernah berfikir. Apa pengaruhnya? Ekha dan Eka kan homofon? Kenapa sampai protes?
Menurutku itu adalah hakku untuk protes, bahkan harus. Saya tidak mungkin menunggu sampai terjadi kesalahan semisal tidak lulus suatu tes karena terjadi data error. Ya kan?
Alasan lainnya, aku sangat menghargai nama pemberian orangtuaku. Melihat kesalahan penulisan namaku di dokumen tertentu, absen atau pengumuman, rasanya ada sesuatu yang kurang mengenakkan *tjiaah
Jadi, saya lebih suka dipanggil Ekha, meski dipanggil makan juga ayok banget.
Kamis, 13 Oktober 2016
Dear Kamu, Tolong Jaga Kesehatan
Jumat, 09 September 2016
Hancurkan, Ralph!
Serius lo ini.
Mau tau karena apa?
Tanyain dong..
Yah? yah?
Selamat Datang Adik-adik Maba
Rabu, 31 Agustus 2016
Senin, 29 Agustus 2016
Di Penghujung Usia Belasan
Tumbuh dewasa bukan masalah sama sekali, melupakan adalah masalah.
-Pilot, The Little Prince Movie
Senin, 22 Agustus 2016
Selasa, 19 Juli 2016
Rule #32: Enjoy Little Things
Menonton film bisa kita sebut rutinitas sabtu malamnya Ekha di liburan semester kali ini, karena sepanjang yang saya ingat hal itulah yang saya lakukan wqwqwq
Well, sabtu malam kemarin, saya menonton marathon tiga film sekaligus. Dibuka dengan film yang dibintangi Katie Holmes, Touched With Fire (2016) dilanjutkan Infinitely Polar Bear (2015), kemudian ditutup dengan film yang berbeda dari dua film sebelumnya, Zombieland (2009).
Setelah lebih dari enam jam nonton marathon, ngos-ngosan liat Emma Stone dikejar zombie, perut sudah keroncongan, mata sepet-sepet makan sahur nonton tivi eh itu sih lirik lagunya OVJ ya hoho yang paling utama, saya merasa ada korelasi di ketiga film tersebut.
Entah benar ada korelasinya atau tidak, atau sayanya aja yang maksain ada, ayo kita cari tahu.
Film pertama, Touched With Fire.
Garis besar dari film ini adalah kehidupan orang-orang yang mengidap Bipolar. For the first time in my life, melalui film ini, saya mendengar istilah Manic Depressive, Lithium, dan bagaimana negara lain di luar sana menangani orang Bipolar (kalau di Indonesia sendiri saya tidak tahu menahu ya).
Lucia Carla (Katie Holmes) adalah seorang penyair yang sedang dalam pengobatan karena Manic Depressive yang dialaminya semakin memburuk. Pada musim gugur, Carla harus mengikuti sebuah terapi kelompok di rumah sakit jiwa. Di sanalah ia bertemu Marco (Luke Kirby) yang juga menyebut dirinya penyair.
Marco sangat terobsesi dengan bulan karena nama penanya adalah Luna. Lebihnya ia menganggap jika dirinya bukan berasal dari planet bumi tapi tempat lain di ruang antariksa dan yakin suatu saat bisa pulang ke sana (Mungkin Marco juga terobsesi dengan The Little Prince?).
Hubungan mereka kian erat manakala setiap malam, mereka mengadakan pertemuan rahasia di ruang relaksasi dan melakukan ini dan itu (bingung bagaimana mendeskripsikannya haha), intinya, setelah pihak RSJ mengetahui keadaan mereka semakin gila jika mereka bersama, maka Carla dan Marco pun dipisahkan.