Kami saling berbalas pesan, dengan pembahasan
yang abstrak, pokoknya tangan asal ngetik-ngetik aja. Hingga akhirnya (entah
karena apa) saya mengusulkan untuk collabse postingan. Haha sebentar, itu
istilahnya udah cocok nggak ya? Tau ah,
entah apa istilahnya, intinya kita sepakat nulis di blog masing-masing dengan
topik yang sama, Februari. Apapun itu, tulis. Alasannya kenapa pilih topik itu,
simple. Yak betul! Karena sekarang adalah bulan Februari.
Beberapa saat sebelum saya mulai menulis entri
ini, saya mengingat-ingat kembali peristiwa penting apa yang saya alami di
bulan yang katanya penuh lope-lope ini. Cuh!
(Eh ini cuma expressing aja ya, karena aslinya Ekha gak tau meludah.
Suer!). Wait, wait, mengingat peristiwa masa lalu artinya kan kembali mengingat
kenangan alias flashback. Yaelah lama-lama blognya bisa ganti nama deh jadi The
journal of Flashback. Haha.
Masih di bulan dan tahun yang sama, jurusan DKV
tengah mengadakan Art Talent exhibition: pameran seni, lomba dan workshop untuk
pertama kalinya. Karena kegiatan itu saya menjadi dekat dengan orang-orang di
jurusan, mengurus ini itu bareng-bareng, sampai berkenalan dengan para peserta
kegiatan, termasuk dengan teman kelas saya sendiri, kami menjadi semakin akrab
dari sebelumnya.
Ada berbagai hal umum yang ditemukan dari suatu pagelaran. Ada
seniman yang akhirnya karyanya bisa dilihat banyak orang, ada yang hasratnya
akan warna tersalurkan, ada yang bergerombol dengan teman-temannya berharap ada
yang bisa di senter-senter jauh, ada yang di tengah kesibukannya menyempatkan
diri untuk berbagi ilmu, dan ada yang diam-diam jatuh hati, merasakannya di
tengah hal umum di atas. 'Jatuh hati di bulan Februari' terdengar sangat manis.
Tapi kadang judul bisa jadi sedikit berlebihan dari ending ceritanya. Kau tahu,
rasa manis dikecap di ujung lidah, dan rasa pahit dikecap di pangkal lidah,
jadi jangan terlalu berharap. Hwahaha saya bicara apa ya, nggak jelas banget.
Kembali ke tahun 2016, sampai di hari ke
sepuluh di bulan ini banyak yang saya alami. Salah satu teman kerja saya resign
(saya jadi berpikir kapan ya saya bisa melakukan hal yang sama haha), kemudian
ada orang baru di kantor, dan kejadian yang paling paling penting adalah
akhirnya koordinator layouter mengalami pergantian! Mungkin sedikit frontal
tapi jujur saya senang sekali karena sebelumnya saya tidak begitu menyukai
koordinator saya yang lama (terlalu bossy dan hmm, sorry but seringkali ikut
campur dengan yang bukan urusannya), daaaan yang menjadi koordinator baru
adalah Riri. Oh iya kemarin sempat sedih sih, handphone saya bootlop dan sudah 10
hari ini saya hidup tanpa gangguan hape, gak perlu repot cek notifikasi sosmed,
gak perlu merasa sok tidak enak nggak balas chat, diambil enaknya aja sih.
Apalagi yaa di bulan Februari.. oh masih ada
lagi sih hehe, tapi ehhm, rahasia!
Sampai
jumpa di Februari selanjutnya..