Senin siang saya tidak punya
banyak daftar kegiatan untuk dilakukan, jadi saya memutuskan untuk menonton
film ajahh. Karena kemaren-kemaren saya sibuk benerr, makanya file film di
laptop kesayangan udah kudet banget nih. Ada rekomendasi gak? Kalau ada film
yang bagus ntar saya download deh, numpang wifi kantor haha. Film yang asik dan sesuai dengan
usia 19 tahun, di bawah itu juga gak masalah, soalnya setiap kali nonton di
rumah adek-adek entah dari mana suka ikut nimbrung! Repot juga kalo banyak yang
mereka belum mengerti istilahnya, sering nanya-nanya. Saking keseringan jadi
gak menghayati filmnya. Apalagi nih ya kalau nonton film yang ada scene 18+,
capek ngawasinnya, harus diskip-skip gitu kan filmnya? Hahaha ancur.
Nah hari itu saya bongkar koleksi
film lama, yang belum pernah sempat saya nonton. Ketemulah film tahun 2009,
judulnya 17 Again. Udah lama banget nih di laptop, tapi baru bias nonton.
Sebelum mulai nonton, dari judulnya sedikit bisa ditebak kan filmnya tentang
apa? Tujuh belas lagi. Film ini pasti menceritakan tentang seseorang yang
kembali mengulang masa-masa sweet seventeennya, entah karena ada sesuatu yang
ingin ditebusnya di masa lalu, sekedar rindu dengan masa SMA yang tidak ada
duanya, atau apalah dan memang betul sih tebakannya.
Film ini menceritakan tentang
Michael O’Donnel, dengan masa SMA yang nyaris sempurna. Yap di masa mudanya dia
harus membuat keputusan: beasiswa perguruan tinggi atau pacarnya Scarlet dan
bayi di kandungannya.
Pelajaran pertama dari film ini: jauhi sex before
marriage! Serius guys, ini masalah klasik yang dialami oleh kebanyakan pasangan
muda bahkan ada yang masih di bangku sekolah harus merelakan pendidikannya
karena alasan ini.
Ternyata Mike memilih gadis yang
dicintainya, menjadi Ayah muda, dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pelajaran
kedua: gak semua cowok mau bertanggung jawab seperti Mike. Girls, jangan mau
termakan muslihat cowok! Kalau cowok kalian beneran sayang, kalian akan dijaga,
bukan dijamah.
19 tahun kemudian, pernikahan
Mike dan Scarlet sudah benar-benar sulit untuk dipertahankan. Scarlet sudah
capek hati dengan Mike. By the way, saya sudah bilang belum kalau yang jadi
pemeran Michael O’Donnel remaja adalah ZAC EFRON! Ini satu-satunya film Zac
Efron yang bikin saya refleks bilang “Itu Zac Efron bukan sih? Charming gila”.
Okay back to pernikahan mereka. Jadi selama mereka menikah, tentu saja ada yang
disesalkan Mike. Mike sulit mendapat pekerjaan yang bagus, dan secara langsung
tak langsung menyalahkan Scarlet karena mestinya dulu dirinya mendapat beasiswa
perguruan tinggi berkat bakatnya bermain basket.
Pelajaran ketiga: Nasi
sudah menjadi bubur, jangan menyalahkan orang lain atas keputusan yang dulu
kalian pilih. Bagaimana pun ada masa sekarang dan masa depan yang harus diurus,
jangan stuck di masa lalu.
Suatu hari secara ajaib Mike
berubah secara fisik dari lelaki usia 36 menjadi remaja 17 tahun. Mike pun
kembali ke sekolah (sekolah yang sama dengan dua anak remajanya, Maggie dan
Alex) untuk menemukan dirinya yang sebenarnya.
Kalau dilanjut nanti saya berubah
jadi spoilerwomen haha. Nonton aja sendiri, asik kok, apalagi disini Zac Efron
ganteng sekali.
Kira-kira kalau saya dapat
kesempatan untuk tujuh-belas tahun lagi, apa ya yang akan saya lakukan? Di usia
itu (2 tahun dari sekarang) masih kelas 11. Wahaha. Di masa itu memang banyak kejadian
memalukan tapi seru dan tak perlu untuk diubah. Kalau masa lalu diubah, belum
tentu juga masa depan menjadi lebih baik haha. Yang ada, masa lalu, harus dijadikan
pelajaran hidup. Idihh ujung-ujungnya bahas masa lalu lagi kan, sekali-kali ajak bahas masa depan dong, kamu, iya kamu!