Ada yang bilang kesehatan itu mahal. Ah enggak juga. Menjaga
kesehatan itu tidak sampai menguras kantong, asal tau caranya, DAN MAU. Yang
mahal itu jika tidak menjaga kesehatan diri dengan baik, akhirnya jatuh sakit,
dan harus membayar pengobatan. Eh mungkin maksudnya disini, kesehatan itu
berharga ya? Oke fix, ini akunya lagi banyak pikiran.
Justru ya, kebanyakan hal yang tidak menyehatkan lebih menguras
banyak materi dan tenaga. Seperti konsumsi junk
food, termasuk minuman bersoda, minuman beralkohol, maupun rokok. Soal
rokok, aku sendiri sebenarnya tidak kontra dengan rokok, banyak kok orang-orang
yang saya kenal merokok. Sehari-harinya nongkrong pasti ada orang yang merokok.
Selama asapnya tidak mengganggu saya, tidak sampai bikin sesak nafas, tidak
masalah, toh bukan uang saya juga yang dipakai. Eh kelihatannya saya ini
manusia yang berpikiran praktis ya? Selama tidak terganggu saya adem ayem saja.
Tapi jika sudah merasa terusik, barulah saya angkat suara. Dasar.
Kadang begitulah kita menjaga kesehatan, selama kondisi kita
baik-baik saja, aman dunia. Baru setelah merasakan sakit, kita mulai sadar
betapa berartinya kesehatan itu.
Hiks.
Hiks.
Padahal menjaga kesehatan dan merawat kebugaran tubuh tidak
susah-susah amat kok, asal ada kemauan. Tapi kenapa ya kayak susah, susaaah
banget. Ish ish.
Lagi di kampus, jalan-jalan, atau sibuk kerja tugas, sibuk diskusi
kelompok bikin waktu makan selalu ditunda, tidak teratur bangetlah pokoknya.
Apalagi kalau ceritanya sedang asyik-asyiknya chattingan sama ehem ehem, gile
aje mau pergi makan dulu.
Sekalinya makan, sering makannya seadanya. Makan mie instan,
lauknya goreng-gorengan, yang kalau diperas minyaknya bisa dipakai menggoreng
lagi. Iyuh.
Dosa masa lalu banget. Pas jaman-jamannya sibuk sama tugas kampus
dan kegiatan apalah apalah, jadi membiarkan tubuh ini tidak mendapatkan asupan
nutrisi selayaknya. Akibatnya sering absen tidak masuk kelas. Minggu ini
muntaber, minggu depan flu, minggu depannya lagi sakit karena kemarinnya abis
ngetrip (cie). Minggu ke empat dosen sudah bilang kayak gini:
“Mau izin
sakit apalagi kamu? Alasan saja. Bilang saja kamu tidak mau masuk kelas saya!.”
Ampun,
sudah sakit beneran, bukannya didoain cepat sembuh tapi diomelin. Makanya,
jangan sampai dah, jangan jangan jangan sampai sakit. Tolong.
Terutama kamu.
Jangan sampai sakit, nanti aku sedih.
Kalau kamu sakit terus, nanti absen kelas lagi, dimarahin dosen.
Kalau kamu tidak bisa jaga kesehatan, kita kapan ngetrip lagi? (hahahanjay
ini kode)
Aduh pokoknya kamu jangan sampai sakit deh, banyakan gak enaknya.
Seperti yang kualami bulan September-Oktober ini. Dua bulan yang bisa dibilang
keadaan cuacanya labil, susah ditebak, kayak kamu *ciaah. Sebentar panas terik,
sebentar hujan. Dan hujannya kadang disertai panas matahari. Di jalan kena
hujan macam ini dua puluh menit, pulangnya kepala pening, dan bisa sampai
demam.
Apalagi sudah masuk semester lima dan ada banyak banyak banyak
banget agenda. Belum kerjaan di kantor, belum acara keluarga, belum mikirin
kamu (azek). Asli, kesehatan itu tidak boleh disepelekan. Karena biasanya jika
satu agenda tidak berjalan baik, maka agenda lainnya akan terganggu. Precious moment pun akan terlewatkan.
Dan lima hari yang lalu tau nggak apa? (backsound horror). Aku
jatuh dari motor karena lalai. Aku jadi luka-luka. Hal ini cukup merepotkan,
hari pertama aku paksakan masuk kelas karena tugas presentasi, padahal masih badan
masih merasa pegal-pegal, luka nyut-nyutan, nyaris tidak menghadiri suatu
pertemuan penting, dan kewalahan menyelesaikan beberapa orderan desain.
Dari pengalaman kemarin aku akhirnya sadar, selain metabolisme
tubuh, fisik juga harus wajib mesti diperhatikan. Jangan sudah kenapa-kenapa
baru deh menyesal. Bila metabolisme atau imunitas serta fisik terjaga dengan
baik. Insyaallah mental dan kerohanian juga baik. Setuju?
Berikut adalah cara yang aku rangkumkan untuk kamu-kamu sekalian
menjaga kesehatan tetap prima.
1.
Pola
Makan Teratur
Ini yang paling sering disepelekan. Terutama sarapan ya ampun coy
ini yang setiap paginya sering aku lewatkan. Entah ini faktor malas atau nafsu
makan susaaah sekali kompromi kalau pagi. Ya ya I have a bad appetite. Pagi
paling minum air putih satu gelas. Udah. (Terbiasa hidup susah, bu)
Tapi belakangan aku sadar harus berubah ciaaaatt! Kebiasaan
melewatkan sarapan tidak baik dan inilah yang membuat kita kekurangan tenaga
untuk beraktivitas, lesu lemah lunglai, kalau dipaksakan bisa bikin kita drop.
Jadi diusahakan sarapan sedikit sedikit semisal susu, roti, nasi
goreng, atau cuma telur ceplok. Setidaknya perut tidak kosong. Seperti
kendaraan, kalau tidak diisi bahan bakar bagaimana bisa jalan? Seperti pohon,
kalau tidak disiram bagaimana tumbuh dengan baik?
2.
Makan-makanan
Sehat & Hindari Junk Food
Pola makan sudah teratur tapi konsumsi makanan yang tidak sehat?
sama kacaunya.
Trus ya ada banyak orang makan karena gengsi sih. Lebih milih
restoran cepat saji yang lebih kekinian, lebih keren, LEBIH MAHAL tapi tidak
lebih sehat daripada warung angkringan yang menyediakan makanan rumahan murah
meriah mantap. Aku sih enggak begitu,
kecuali ditraktir hahahaha. Gak deng.
Tapi tidak ada yang lebih baik dari makan di rumah. Intinya sih
makan empat sehat lima sempurna. Sayur dan buah itu ya ampun, sebaik-baik
makanan yang baik dikonsumsi.
Bukannya fast food gak
boleh, tapi sekali-sekali bray, jangan dijadikan main diet juga. Banyak kok variasi makanan sehat dan tidak terlalu
ribet masaknya.
Kalau perlu, bawa bekal dari rumah, biar gak jajan sembarangan. Gaperlu gengsi gengs.
3.
Olahraga
Secukupnya
Sering kita tidak punya banyak waktu untuk olah tubuh. Padahal
cukup sepuluh sampai tiga puluh menit sehari sudah cukup untuk meregangkan otot
dan syaraf.
Olahraga andalanku adalah jogging atau jalan kaki. Berjalan kaki
kan butuh tenaga juga, menggerakkan semua syaraf gerak dan pernafasan, jadi
jalan kaki dari parkiran ke kelas di lantai empat juga termasuk olahraga, yes!
Tapi olahraga yang baik adalah di pagi hari, saat udara masih bersih dari asap
kendaraan yang jahat.
Membiasakan diri berolahraga itu penting ya. Misalnya suatu hari
kita ada kegiatan yang memforsir tenaga banget, seperti jadi panitia suatu
event, telat ngampus dan harus lari-lari demi menyelamatkan absensi, atau
tetiba diajak mendaki gunung, otot dan respirasi tubuh tidak akan kaget. Tubuh
kita jatuhnya tidak capek-capek amat dibanding jika tidak terbiasa olah tubuh.
4.
Usahakan
Jangan Begadang
Kalau
terlalu banyak begadang, wajah pucat karena darah berkurang. Jika sering kena
angin malam, segala penyakit akan mudah datang. Darinya itu, sayangi badan,
jangan begadang setiap malam..~
Terima kasih lagunya Bang Haji Roma. Tidak harus dijelasin panjang
lebar kan ya, kita semua tahu terlalu sering begadang tidak baik untuk
kesehatan. Tapi gak begadang? Susah juga bray. Apalagi blogger. Apalagi
mahasiswa kayak kita, hiks. Mau dong tidur pada waktunya tapi tugas-tugas
selalu menyita perhatian, kayak punya pacar posesif, ih. Kalau lagi gak ada
tugas maunya hang out sampai lewat
tengah malam. Apeu.
Begadang yang intensif, apalagi yang disengaja-sengaja itu bisa
jadi bentuk menzalimi diri sendiri. Karena merampas hak tubuh untuk istirahat. Jadi
kamu yang di sana yang begadang terus karena skripsi atau apalah apalah, jangan
lupa istirahat ya.
5.
AIR
PUTIH
Menurut penelitian, manusia memerlukan sekitar 2 liter air per
hari. Bayangin wah gimana tuh minum air 2 liter? Bisa-bisa keselek air. Eh gak
gitu deng -_-
Setidaknya minum dua gelas air putih saat bangun tidur dan minum setiap
tiga jam, terutama buat kita yang beraktivitas di ruangan ber-AC maupun di
lapangan. Jujur dulu itu aku malas sekali untuk minum air putih secukupnya.
Paling setelah bangun pagi, setelah makan atau abis jalan di luar kepanasan
BGT. Kalau mau dihitung gak nyampe 10 gelas per hari. Gara-garanya kulitku
kering kekurangan cairan, bibir pecah-pecah, dan dehidrasi ringan :(
Solusinya, sekarang aku berjuang mensugesti (atau menyugesti ya?)
diriku sendiri agar rajin minum. Gak usah mager harus sering-sering ke toilet.
Selain itu aku suka membeli beberapa tempat minum yang lucu ((lo kira
pelawak?)) biar lebih semangat minumnya. Gak ada salahnya dong memanjakan diri
sendiri, demi kesehatan, yes.
6.
Jaga
Kebersihan
Lingkungan
yang kotor bisa melahirkan bibit penyakit, jelas?
Selain
Kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga harus diperhatikan, oh yeah.
Ingat, cuci
tangan sebelum makan, sesudah makan, seabis dari toilet. Titik.
7.
Konsumsi
Multivitamin dan Mineral
Sebagian orang tidak ingin berurusan dengan sejenis antibiotik,
multivitamin dan mineral. Ya kali rasanya seperti minum obat saat sakit. Etapi
yang harus dipahami bahwa kebutuhan vitamin dan mineral untuk tubuh kadang
tidak sepenuhnya diserap dari makanan yang dikonsumsi.
Padahal vitamin ini yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh,
meningkatkan imunitas, dan membantu dalam masa pemulihan setelah sakit.
Jujur aku dulunya jarang sekali yang namanya minum multivitamin.
Terakhir konsumsi vitamin B12 saat masih SMK kelas 1, lima tahun yang lalu.
Pernah sih konsumsi vitamin apa gitu tapi cuma sekali dua kali (doang), soalnya
gak enak, mahal, terus daku merasa bahwa tidak ada pengaruhnya. Sakit ya sakit.
Makanya malas banget. Tapi beberapa minggu
belakangan aku mengonsumsi Multivitamin dan Mineral Theragran-M. Jadi ini sudah
minggu ke lima aku dan Theragran-M.
Kenapa Theragran-M?
Buat kamu-kamu, yang aktivitasnya padaat banget, pasti bakalan
cocok dengan multivitamin ini. Ini bukan akunya lebay sih. Tapi emang bener,
hari pertamaku konsumsi Theragran-M (setiap abis maghrib), esoknya badanku
enteng, rasanya ringan-ringan saja padahal kemarinnya lagi banyak aktivitas.
Siang sampai sore di kampus, malam di kantor. Weekend kerja tugas, jalan-jalan sempat
juga dong. Jadi, emang perlu banget dengan vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit.
Hari pertama
sampai ke empat dengan Theragran-M, rasanya..
Gitu deh.
Hahaha
Oke serius. Setelah kencan 4 hari dengan Theragran-M, aku memutuskan
untuk lanjut konsumsi di minggu berikutnya. Jadi selama seminggu aku minum 4
kali (satu kapsul per hari). Sudah empat minggu berarti 4x4=16. Sebenarnya agak susah dicari di apotek sekitaran Makassar. Pfft.
Soal packagingnya sendiri, bagus sih menurutku.
Warna biru kombinasi putih. Jadi segera saja membekas di hati. Ini
tau darimana ya kalau diriku ini penikmat pantai. Wakwaw. Pantai please.
Satu bungkusnya berisi 4 tablet salut gula. Jadi rasanya itu
memang manis meski ada pait-paitnya juga, tapi masih bisa ditolerir lidah.
Kebiasaan sih aku kalau minum obat tablet suka diemut atau dikunyah (serius
gaes).
Di petunjuk pemakaiannya tertulis takaran dosis dewasa 1 tablet
sehari atau sesuai anjuran dokter. Tapi seperti yang tadi aku bilang, aku bikin
jadwal pemakaian 4 kali seminggu.
Dan Theragran-M keluaran PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
ini halal. Sudah teregistrasi di LPPOM MUI.
Kandungan Theragran-M multivitamin dan mineral:
Vitamin
A (sebagai asetat)
D (cholekalsiferol)
B1 (tiamina mononitrat)
B2 (riboflavina)
B6 (piridoksina hidroklorida)
B12 (sianokobalamina)
Niasinamida
Kalsium Pantotenat
C (sebagai natrium askorbat)
E (sebagai dl-alfatokoferil asetat)
Mineral
Iodium (sebagai kalium iodida)
Besi (sebagai fumarat)
Tembaga II (sebagai sulfat)
Mangan II (sebagai sulfat)
Magnesium (sebagai karbonat)
Zinc (sebagai sulfat)
Sebelumnya aku sempat cerita, lima hari yang lalu abis jatuh dari
motor. Saat itu emang sudah konsumsi Theragran-M ini kan. Alhamdulillah,
luka-lukanya cepat keringnya. Terus kan ada beberapa lebam di betis, masih
kentara banget, tapi sudah tidak terlalu terasa. Bahkan sehari setelah jatuh
itu aku sudah wara wiri di kampus, masih ngantor juga malamnya, jalan ke mall
juga weh hahaha
Yah, pokoknya Theragran-M ini adalah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.
Yah, pokoknya Theragran-M ini adalah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.
Alhamdulillah. Untung sekali aku lekas sembuh jadi gak kehilangan
moment. Emang pas banget taglinenya, My Precious Moment, My Healthiness.
Terakhir,
cuma mau bilang, terima kasih Theragran-M. Sampai ketemu empat hari seminggu~
THERAGRAN-M
(PT Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk)
Harga:
IDR21.000 (apotek Makassar dan sekitaran)
Web: www.taisho.co.id
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan Blogger Perempuan Network dan Taisho Pharmaceutical Indonesia