Saya lagi-lagi tidak menjelaskan di balik tanggal 5
Desember ini, tapi saya ingin bercerita. Begini kira-kira. Tahun ini
saya jatuh banyak kali. Jatuh memantul, hingga saya mendarat jauh di luar
garis. Terjatuh di tempat yang asing membuat saya harus beradaptasi dulu,
sebelum mulai kembali mendaki.
Salah satunya kehidupan di kampus. Ada-ada saja yang jadi masalah.
Terus-terusan bertemu si masalah, saya berubah dari gadis sendu menawan (hue')
menjadi gadis curigaan. Hal ini yang kemudian malah membuat saya membatasi
diri.
Sebutlah di depanku ada sebuah genangan air. Daripada
melangkah di atas genangan yang akan meninggalkan bekas basah di sepatu, saya
memilih melompat dan tidak sadar jika tanah saat itu sangat licin. Akhirnya
saya jatuh, dan baju saya basah dan kotor.
Rupanya saya sebegitu curiganya pada setiap genangan air.
Tapi jauh di dalam diriku, uwuwu
saya tahu
2017-ku tidak sejelek itu.
Saya melakukan banyak hal yang tidak pernah kulakukan sebelumnya,
membayangkan saja tidak. Kejutan-kejutan ternyata masih bekerja tahun ini.
Saya melakukan berbagai rencana perjalanan kota tahun ini, bersama
beberapa orang yang kusukai.
Untuk pertama kalinya saya merajut, dan berkenalan dengan
orang-orang baru karenanya.
Untuk pertama kalinya saya bisa berenang, hanya dalam satu hari.
Sisanya, saya sampai tidak bisa
sebut satu persatu.
Jika tahun 2016 kemarin kujuluki 'tahun penuh lika-liku drama',
maka 2017 ini kusebut saja “an upa’-upa’ year”.
Itu aja sih.
Selamat menghabiskan sisa Desember!
26 Desember 2017, ditemani susu vanilla favorit.