Film pendek Frankenstein diadaptasi dari novel karangan Mary Shelley saat usianya 18 tahun di Jenewa 1818. Proses lahirnya novel Frankenstein spontan namun bisa saja terinspirasi dari eksperimen serupa pada masa itu.
Cerita Frankenstein sendiri sudah dibuat dalam berbagai media dan versi. Ada komik dan film. Salah satunya Victor Frankenstein (2015) yang diperankan Daniel Radcliffe dan James McAvoy. Film layar lebar ini tidak bisa lah saya bandingkan dengan film versi AG34.
Kan mustahil James McAvoy saya banding-bandingkan dengan Ryan Athaillah.
Dr. Victor Frankenstein adalah nama si dokter ambisius itu sendiri meski nama Frankenstein juga sudah terlanjur melekat pada si monster buatan. Obsesi menghidupkan orang yang sudah meninggal, sebuah usaha melampaui takdir, menampik rasa sedih kehilangan, dan obsesi akan ilmu pengetahuan.
Tim AG34 memanfaatkan sekali ide cerita melalui narasinya. Karakter yang muncul di cerita asli Frankenstein karya Mary Shelley: adik dokter selaku asisten laboratorium (diperankan Wahyu Ramadhan), dan istri dokter (diperankan Rabiatul Adawiyah) dimunculkan alami, ga ada redundansi. Serta karakter yang saya duga adalah kembangan tim produksi AG34: Bong si pengamen (diperankan Heriadi). Bong adalah representasi dunia luar dan liar, yang merujuk pada buku asli, adalah esensi yang mengajarkan Frankenstein akan dunia kehidupan keduanya. Social class is a nature to live in.