|
dok. pribadi |
Festival film yang diadakan Goethe-Institut Indonesien, German Cinema, kembali dihelat tahun ini mulai tanggal 1-6 Oktober 2019. Untuk tahun ini, dalam rangka peringatan 30 Jahre Mauerfall atau 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin, akan diputarkan beberapa film berlatar belakang kehidupan di Jerman Timur dan Barat pada Perang Dingin akan diputar, antara lain "Balloon" (2018) karya Michael “Bully” Herbig, ada juga "Gundermann" (2018) karya sutradara Andreas Dresen.
Karena selasa sampai jumat saya ada kerjaan, baru lah saya berencana berangkat hari sabtu. Tapi sayang hari sabtu kemarin saya telat kayaknya ga bakal keburu tiketnya. Jadilah saya hanya bisa datang di hari terakhir event bareng teman kuliah saya, namanya Ajir. Film terakhir dan satu-satunya yang saya nonton di Festival Film Jerman 2019 adalah Balloon (2018), film yang berkisah perihal usaha dua keluarga melarikan diri di tengah tekanan dan pengawasan negara dari Jerman Timur ke Jerman Barat, menggunakan balon terbang yang dirancang sendiri secara diam-diam.