Seringkali atau bahkan selalu, saya merasa takjub dengan Suami. Padahal bisa dibilang, semua yang dia lakukan semestinya hanya hal biasa. Memperlakukan orang lain dengan baik, menemani bercerita, mendengarkan dan tidak langsung menghakimi, sampai melakukan pekerjaan domestik pun, itu, kan, hal biasa yang seharusnya kita lakukan dan dapatkan sembari hidup berdampingan dengan orang lain. Namun rasanya beruntung sekali saya bisa menemukannya dari Suami.
Seperti yang sudah kusebut. Itu semua hal biasa yang orang lain juga lakukan pada orang lainnya juga, kan? Semua manusia fitrahnya baik, pun semua orang punya kekurangan. Suami tidak selalu baik-baik saja. Dari awal bersama Suami mengedepankan komunikasi sebagai manifestasi dari hubungan kami.
Setelah semua hal yang pernah saya lalui, saya berkenalan dengan Suami yang memperlakukan saya dengan baik dan lembut. Dua puluh tiga purnama membangun relasi bersama, saya menerima banyak hal darinya. Dia yang lebih dewasa dan mengayomi, selalu ada saat saya butuh, memberiku kepercayaan diri bahwa semua akan baik-baik saja.
Terima kasih sudah menemukanku cinta, mari terus membersamai sepanjang usia.
Sembari menunggu kelahiran buah hati, 18 Maret 2022
